Cerita Rakyat Banten Pangeran Pandeglang dan Putri Cadasari
Cerita Rakyat Banten
Pangeran Pandeglang dan Putri Cadasari
Pada
zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan di Banten. Raja memiliki seorang putri
yang cantik dan baik hati bernama Cadasari. Namun, sang putri sangat sedih.
Seorang pangeran datang untuk melamarnya.Pangeran itu bernama Cunihin yang
kejam dan sombong. Bila sang raja menolak lamaran tersebut maka pangeran
Cunihin akan menyerang kerajaan.
Sang putri sangat sedih. Dia berdoa pada Tuhan dan di suatu malam ia bermimpi. Ia berada di taman dan seorang pria tampan akan menolongnya. Keesokan harinya tuan puteri datang ke taman dan menunggu pria itu. Tak lama kemudian datanglah seorang kakek dan ia bertanya “ada apa puteri kau terlihat sangat sedih?” “aku mendapat masalah besar dan aku menunggu seseorang untuk membantuku” “mungkin, aku bisa membantumu” tuan puteri sangat heran karena ia hanya seorang kakek tua. Puteri Cadasaripun menceritakan masalahnya pada kakek itu. Kakek itu bernama Pande gelang. Pande artinya pembuat dan gelang artinya gelang.
“Jangan khawatir puteri, aku bisa bisa membantumu. Mintalah pangeran Cunihin untuk mencari sebuah batu yang besar dan sebuah lubang pada batu itu.Aku akan menaruh gelang raksasaku kedalam batu dan setelah itu mintalah ia menerobos batu itu dia akan kehilangan kekuatannya.” Puteri Cadasari melakukannya. Dia meminta Pangeran Cunihin untuk mencari sebuah batu yang besar dan lubang yang besar di batu itu. Pangeran Cunihin melakukannya dan menaruh batu itu di taman di tempat pernikahan akan dilaksanakan dan diam-diam Pande gelang menaruh gelang raksasa di dalam batu itu.
Pada keesokan harinya, orang-orang berkumpul di taman. Sebelum upacara pernikahan dimulai, Puteri Cadasari meminta pangeran Cunihin menerobos batu itu. Pangeran Cunihin tidak mengerti namun, ia tetap melakukannya. Saat ia menerobos batu itu, dia berteriak kesakitan dan jatuh ke tanah. Saat dia bangkit berdiri, ia melihat Pande gelang di depannya. Anehnya, Pangeran Cunihin berubah menjadi kakek tua dan Pande gelang berubah menjadi seorang pemuda tampan.
Pande gelang menceritakan yang sebenarnya. Dia seorang pangeran. Sebelumnya, ia dan Pangeran Cunihin bersahabat. Mereka berdua adalah murid seorang guru besar. Tapi, setelah mereka menyelesaikan pelajarannya. Pangeran Cunihin membunuh sang gurudan mencuri kekuatan pangeran pande gelang. Pande gelang akan mendapat kekuatannya kembali bila pangeran Cunihin menerobos gelang buatannya.
Puteri Cadasari sangat gembira karena mimpinya terwujud. Kemudian Pande gelang dan putri Cadasari menikah dan hidup bahagia. Rakyatpun menamai kerajaan mereka Pande gelang yang sekarang dikenal sebagai Pandeglang.
Sang putri sangat sedih. Dia berdoa pada Tuhan dan di suatu malam ia bermimpi. Ia berada di taman dan seorang pria tampan akan menolongnya. Keesokan harinya tuan puteri datang ke taman dan menunggu pria itu. Tak lama kemudian datanglah seorang kakek dan ia bertanya “ada apa puteri kau terlihat sangat sedih?” “aku mendapat masalah besar dan aku menunggu seseorang untuk membantuku” “mungkin, aku bisa membantumu” tuan puteri sangat heran karena ia hanya seorang kakek tua. Puteri Cadasaripun menceritakan masalahnya pada kakek itu. Kakek itu bernama Pande gelang. Pande artinya pembuat dan gelang artinya gelang.
“Jangan khawatir puteri, aku bisa bisa membantumu. Mintalah pangeran Cunihin untuk mencari sebuah batu yang besar dan sebuah lubang pada batu itu.Aku akan menaruh gelang raksasaku kedalam batu dan setelah itu mintalah ia menerobos batu itu dia akan kehilangan kekuatannya.” Puteri Cadasari melakukannya. Dia meminta Pangeran Cunihin untuk mencari sebuah batu yang besar dan lubang yang besar di batu itu. Pangeran Cunihin melakukannya dan menaruh batu itu di taman di tempat pernikahan akan dilaksanakan dan diam-diam Pande gelang menaruh gelang raksasa di dalam batu itu.
Pada keesokan harinya, orang-orang berkumpul di taman. Sebelum upacara pernikahan dimulai, Puteri Cadasari meminta pangeran Cunihin menerobos batu itu. Pangeran Cunihin tidak mengerti namun, ia tetap melakukannya. Saat ia menerobos batu itu, dia berteriak kesakitan dan jatuh ke tanah. Saat dia bangkit berdiri, ia melihat Pande gelang di depannya. Anehnya, Pangeran Cunihin berubah menjadi kakek tua dan Pande gelang berubah menjadi seorang pemuda tampan.
Pande gelang menceritakan yang sebenarnya. Dia seorang pangeran. Sebelumnya, ia dan Pangeran Cunihin bersahabat. Mereka berdua adalah murid seorang guru besar. Tapi, setelah mereka menyelesaikan pelajarannya. Pangeran Cunihin membunuh sang gurudan mencuri kekuatan pangeran pande gelang. Pande gelang akan mendapat kekuatannya kembali bila pangeran Cunihin menerobos gelang buatannya.
Puteri Cadasari sangat gembira karena mimpinya terwujud. Kemudian Pande gelang dan putri Cadasari menikah dan hidup bahagia. Rakyatpun menamai kerajaan mereka Pande gelang yang sekarang dikenal sebagai Pandeglang.
dongeng cerita rakyat banten kisah legenda zaman dulu dongeng dari banten
Cerita rakyat dari banten cerita rakyat jaman dulu cerita legenda jaman dulu
legenda zaman dahulu kala Cerita zaman dahulu kala kisah legenda di banten
Cerita legenda jaman dahulu kala Dongen Tentang Banten dongeng cerita rakyat
pangeran dan putri kisah2 rakyat jaman dahulu kala indo cerita jaman dahulu
kala kumpulan cerita rakyat pandeglang dongeng yang ada di daerah banten
dongeng sedih tentang putri dan pangeran dongeng rakyat banten dongeng putri
dan pangeran terbaru legenda-legenda banten
Comments
Post a Comment